Sabtu, 08 Januari 2011

koperasi dalam ekonomi mikro

KOPERASI DALAM EKONOMI MIKRO

Dalam pandangan ekonomi mikro setiap prusahaan termasuk koperasi adalah badan usaha yang mencari laba semaksimal mungkin. Bedanya, ekonomi koperasi bukan memaksimalkan laba tetapi pelayanannya. Dan banyak prusahaan non koperasi, kita membahas koperasi dalam ekonomi mikro hanya dalam segi produsen dan teori pasar.

Sektor produsen dengan sektor rumah tangga konsumen hubungannya. Misalnya, dalam mekanisme kerja pasar, sektor rumah tangga membeli barang dan jasa dari sektor prusahaan dipasar produk dan imbalannya sektor prusahaan mendapatkan uang. Penghasilan konsumen adalah, jika sektor rumah tangga menawarkan faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi.

Perusahaan koperasi menghadapi dua pasar yang potensial yaitu pasar internal (pasar antara perusahaan koperasi dengan anggotanya). Dalam pasar internal anggotanya berpartisipasi dalam pembelian barang atau jasa kepada badan usaha koperasi. Badan usaha koperasi memperoleh pendapatan atas imbalan dari hasil penjualan. Dan sebaliknya, jika anggota sebagai pemilik input. Sedangkan pasar eksternal ( pasar antara perusahaan koperasi dengan non anggotanya). Pasar eksternal sama seperti prusahaan individual yaitu memaksimalkan keuntungan dari produk jualnya.

Adanya pasar internal dan eksternal pada organisasi koperasi membahas konsekunsi tertentu terhadap SHU. Kebutuhun para anggota dilayani oleh koperasi, maka setiap transaksi anggota dengan koperasi akan memberi kontribusi tertntu terhadap pembentukan SHU dinilai sebagai jasa anggota. Dengan berpedoman pada prinsip pembagian SHU sesuai dengan jasa anggota.

Pada koperasi ada 5 aturan penetapan harga, yaitu memaksimumkan profit, memaksimumkan output, meminimukan biaya rata-rata, keseimbangan kompetitif, dan memaksimumkan SHU per anggota.

Referensi: ““Hendar kusnadi, ekonomi koperasi, FE UI

0 komentar:

Posting Komentar

 

it's my LIFE. Design By: SkinCorner