Menerapkan IFRS di Indonesia penuh
kendala
Penggunaan IFRS adalah merupakan
tuntutan jaman. Meskipun begitu, IFRS memiliki manfaat bagi investasi di indonesia
dengan tingkat komparabilitas yang lebih tinggi dan pengungkapan informasi
keuangan yang lebih besar. Menurut Perera dan Baydoun (2007) ada 4
aspek yang dapat menjadi kendala penerapan IFRS di Indonesia, yaitu :
a) Aspek lingkungan sosial
Dilihat dari aspek lingkungan
sosial, IFRS berbeda dengan nilai budaya yang dimiliki oleh negara kita, yaitu
nilai budaya berkelompok yang tinggi dan jarak kekuasaan yang juga tinggi.
Sedangkan IFRS dikembangkan oleh negara yang memiliki nilai budaya berkelompok
yang tinggi dengan jarak kekuasaan yang rendah. Maka disinilah kendala
penerapan IFRS.
b) Aspek lingkungan organisasi
Keadaan ini menjadi
kendala untuk penerapan IFRS, karena perusahaan - perusahaan cenderungan
pembiayaan masih melalui sektor perbankan. Dapat diartikan bahwa perusahaan
menganggap manfaat dari penggunaan IFRS lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan
untuk mengadopsi standar tersebut.
c) Aspek lingkungan Profesi
Profesi akuntan di Indonesia
memiliki 4 kategori keanggotaan :
1. Register A
Anggota
dengan gelar akuntan yang juga telah berpraktek selama beberapa tahun atau
menjalankan usaha praktek akuntansi pribadi atau kepala dari kantor akuntansi
pemerintah.
2. Register B
Akuntan
public asing yang telah diterima oleh pemerintah Indonesia dan telah berpraktek
untuk beberapa tahun.
3. Register C
Akuntan
internal asing yang bekerja di Indonesia;
4. Register D
Akuntan yang
baru lulus dari fakultas ekonomi jurusan akuntansi atau memegang sertifikat
yang telah dievaluasi oleh komite ahli dan dipertimbangkan setara dengan gelar
akuntansi dari universitas negeri. (Yunus,
1990 dalam Perera dan Baydoun, 2007, p.213)
d)
Aspek lingkungan individu.
Daftar Pustaka
Ashbaugh,
H., dan M. Pincus. 2001. “Domestic accounting standards, International
Accounting Standards, and the predictability of earnings.” Journal of Accounting
Research 39: 417-434.
Ikatan
Akuntans Indonesia, 2009, “Standar Akuntansi Keuangan” Salemba Empat,
Jakarta.
Li, S.,
2008, “Does Mandatory Adoption of International Accounting Standards Reduce the
Cost of Equity Capital?” Working Papers, University of Southern California.
Perera, H.,
dan Baydoun, N., 2007, “ Convergence with International Financial Reporting
Standards: The Case of Indonesia.” Advances in International Accounting
20:201-224
http://irdam.blogs.unhas.ac.id/2012/03/penerapan-ifrs-di-indonesia-manfaat-dan-kendala/
0 komentar:
Posting Komentar