POLEM alias Poni Lempar, gw kira cuma sebatas julukan artis tertentu layaknya Jambul Khatulistiwanya Syahrini. Ternyata ada juga orang awam, mas – mas biasa yang beneran nge-lempar poninya. Buat yang gak tau poni, gw jelasin dikit ya. Poni adalah rambut yang menguasai sisi depan kepala dan umumnya gak terlalu banyak, walaupun akhir – akhir ini ada juga orang yang poninya kebanyakan sampai nutupin muka (katanya gaya, klo boleh pinjem istilahnya Raditya Dika, rambut model helm SNI ciluk ba).
Balik ke polem, mas - mas setengah baya itu hampir tiap 5 menit ngelempar poninya. Efek angin bikin poninya berantakan, soalnya naik metromini yang anginnya dari segala penjuru walhasil poni maunya kedepan terus. Aksi lempar poni terus berlangsung disepanjang perjalanan, tapi poni gak pernah mendarat seindah iklan – iklan di tv. Si mas gak pake shampo RE*OI** sie… Bukan poni yg mendarat tepat sasaran tapi bisa jadi ketombe sama kutunya terbang kemana-mana hihihi. Masih bagus si mas ga “kecetit” urat lehernya gara - gara gerakan lempar poni.
Tips buat cewk atau cowk pecinta POLEM :
1. Creambath minimal sebulan sekali, supaya rambut halus dan tidak kaku jadi ketika dilempar rambut bisa mendarat dengan indah, gak malu-maluin
2. Hindari naik angkot dengan kadar angin terlalu tinggi klo gak mau pegel lempar – lempar poni lawan sama angin
3. Pakai obat pelemas otot sebelum lempar- lempar poni untuk menghindari cedera otot leher alias kecetit alias keseleo
Selamat mencoba …
VS
0 komentar:
Posting Komentar