Pada hari senin, 3 desember 2012
saya menghadiri “Seminar dan Diseminasi
hasil-hasil PHKI batch 3 UNIVERSITAS GUNADARMA (2010 – 2012)”. Sesuatu saya
dapat dari seminar itu adalah manfaat adanya mata kuliah berbasis softskill. Selain
itu saya dapat melihat ibu rektor universitas gunadarma. Itu merupakan sesuatu
kesenangan buat diri saya.
Hampir empat tahun saya mendapat
matakuliah softskill, saya hanya menganggap mata kuliah itu sama dengan mata
kuliah yang lain. Hanya bedanya mata kuliah yang termasuk kedalam softskill
adalah dimana tatap muka dengan dosen pengajar hanya sebulan sekali dan
tugasnya adalah kita harus membuat tulisan yang ditulis di blog lalu dishare ke
studentsite masing-masing, agar para dosen pengajar dapat menilai tugas kita selama
satu semester untuk mata kuliah yang termasuk softskill.
Tetapi pada hari ini setelah mendengar “ibu Dr Sylvi Dewajani (tim KBK
–DIKTI)”, saya baru mengetahui bahwa softskill itu dapat membangun kepribadian
baik. Bukan softskill yang hanya dikerjakan berdasarkan deadline
pengumpulannya. Menurut bu sylvi, softskill itu untuk membangun kepribadian
mahasiswa agar dapat bersaing nantinya didunia kerja,(kurang lebih inti dari
kata bu slyvi). Karna softskill itu dilaksanakan dengan hati bukan otak. Jika
softskill itu dijalankan dengan baik.
Dari cerita beliau yang pernah mendatangin suatu universitas dengan
mahasiswa yang begitu sopannya terhadap orang luar yang datang ke kampusnya.
Saya merasa iri, karena hubungan antara kampus dengan mahasiswanya begitu erat,
kompak, dan teratur ini menurut saya saat mendengar cerita dari ibu sylvi. Kampus yang
diceritakan oleh beliau adalah salah satu kampus yang menjalankan softskill.
Mereka menerapkan softskill selain sebagai mata kuliah tetapi juga menerapkan
kedalam pribadi mahasiswanya. Biasanya jarang loh.. didalam kampus ada
mahasiswa yang seperti itu. Mungkin dapat ditemui jika kita datang kekampus
yang berikatan dinas. Karena mereka dapat membedakan mana orang yang lingkungan
kampusnya, mana orang diluar dari kampus.
Mungkin jika diberi kesempatan
saya ingin belajardengan beliau.
Bagaimana cara membangun kepribadian yang disiplin, tidak menyepelekan
tugas. Karna menurut saya kepribadian saya belum lah baik..
Terimakasih pada ibu caecilia
widi pratiwi yang telah memberi kesempatan untuk saya hadir diseminar ini..