Jumat, 28 Mei 2010

Politik Patron Klien

Patron berasal dari bahasa latin "patronas" artinya bangsawan, sedangkan klien berasal dari kata "cliens" artinya pengikut.
Menurut "james scott" adalah suatu hubungan patron klien hubungan special antara dua pihak yang memiliki status sosial ekonomi yang lebih tinggi pengaruhnya.

Ciri-ciri politik patron klien :
a. ketimpangan dalam pertukaran (patron dalam posisi yang lebih kuat dari klien)
b. bersikap tatap muka (saling mengenal, percaya, dll)
c. luwes dan meluas

Patrimonial di Indonesia
Konsep patrimonial erat hubungannya dengan masyarakat politik indonesia yang berasal dari kebudayaan jawa. Pola umum kebudayaan indonesia adalah bentuk otoritas paternalistik dimana terdapat kecenderungan akan ketergantungan.
Menurut "yahya muhaimin" menjelaskan patronase pada masa demokrasi terpimpin pada presiden soekarno. Dan, pada masa orde baru tampak ketika soeharto melakukan depolitisasi sehingga pemerintah menjadi patron tunggal dimana semua pada tergantung pada kekuasaan.
Birokasi yang ada di indonesia, mendekati pemikiran "max weber" tentang birokasi patrimonial. Dalam budaya politik indonesia, di indonesia lembaga lain yang berada di bawahnya untuk lebih mementingkan pemerintahan sehingga mereka mengikuti kemauan dari pihak eksekutif di dalam melaksanakan fungsinya.
Dalam sistem nilai budaya mengarah keatas akan mendorong untuk lebih memberi penghormatan yang berlebihan kepada atasan. Sehingga apa yang dikatakan atasan (informasi ataupun pendapat) akan dianggap selalu benar. Masyarakat tidak berani menolaknya walaupun sebenarnya tidak menerima sehingga timbul sikap paternalistik.

STRUKTUR dan FUNGSI POLITIK

Struktur politik adalah tata susunan kelembagaan dalam kehidupan politik suatu negara. Struktur politik terdiri dari suprastruktur dan intrastruktur.

Suprastruktur mencakup :
1. pemerintahan
2. lembaga tinggi negara
3. aparatur-aparatur

Suprastruktur politik di indonesia :
* tingkat pusat (presiden, perdana mentri, kabinet, MPR, DPR, BPK, MA)
* tingkat daerah (pemda DT I, DT II, badan legislatif dll)

Infrastruktur mencakup saluran organisasi untuk penyaluran aspirasi rakyat, seperti :
1. parpol (partai politik)
2. kelompok kepentingan
3. kelompok penekanan
4. pendapat umum bersama-sama media massa

Sistem politik mempunyai struktur seperti parlemen, birokasi, dan partai politik.

Dilihat dari fungsinya, politik mempunyai 3 fungsi. Yaitu sosialisasi, rekruitmen, dan komunikasi yang secara tidak langsung terlibat dalam pelaksanaan kebijakan pemerintahan tetapi sangat penting dalam menentukan cara bekerjanya sistem politik.


- Sosialisasi politik
adalah merupakan memperkuat sikap-sikap politik dikalangan rakyat atau proses-proses
pembentukan sikap dan pola tingkah laku politik.

Inatitusi dan sarana yang efektif dalam sosialisasi politik, antara lain :
1. keluarga (sangat kuat pengaruhnya)
2. sekolah
3. kelompok pergaulan
4. pekerjaan (merupakan saluran komunikasi informasi dan keyakinan politik)
5. media massa
6. konta-kontak politik langsung


- Rekruitmen politik
adalah merupakan penyeleksian rakyat untuk kegiatan politik. Parpol (partai politik)
merupakan wadah yang paling efektif.

Tugas partai politik, antara lain :
a. menjadi penghubung
b. menyebarluaskan gagasan dan ide-ide
c. mendidik warga negara
d. menumbuhkan kesadaran akan loyalitas nasional
e. mencari dan mengajak orang-orang yang berbakat dalam kegiatan politik
f. mengatur konflik dan mencari bentuk penyelesaian yang bisa di terima semua orang

Organisasi parpol dibagi menjadi 2, yaitu organisasi horizontal yang terdiri dari partai
langsung (yang anggotanya individu) dan tidak langsung (yang anggotanya dari organisasi),
sedangkan organisasi vertikal tersusun dari 4 elemen, seperti cakcus, branch, cell dan militra.


- Komunikasi politik
adalah jalan mengalirnya informasi melalui masyarakat dan melakukan berbagai struktur yang
ada di sistem politik.


Dalam "kegiatan politik" terdapat partisipasi politik seperti bentuk kegiatan politik konvensional (terdiri dari diskusi politik, kampanye dan sebagainya) dan non konvensional (pengajuan petisi, konfrontasi, mogok, tindakan kekerasan terhadap manusia dan sebagainya). Tidak hanya partisipasi, adapula budaya politik yaitu sikap nilai dan kecakapan politik yang dimiliki seseorang yang membantu orintasi-orintasi terhadap kehidupan politik dan pemerintahan negara.

Minggu, 23 Mei 2010

HUKUM

Untuk mengatur tata kehidupan itu, negara tidak dapat dan juga tidak dibenarkan bertindak seenaknya. Oleh karena itu perlu adanya aturan yang jelas dan mengikat, inilah yang disebut hukum.

Hukum dari segi ilmu politik artinya, sebagai proses asas-asas, patokan, dan aturan yang menentukan pola-pola hubungan antara manusua dengan manusia, manusia dengan lembaga, dan untuk menanggulangi serta menyelesaikan soal-soal perbedaan kepentingan antara manusia-manusia dan lembaga dalam suatu pengelompokan masyarakat terpadu.

Politik dan Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi biasanya dilihat sebagai suatu variabel endogen yang ditentukan oleh variabel-variabel ekonomi eksogen,yang bersama gengan satu atau dua instrumen variabel dapat dimanipulirdengan menggunakan kebijakan ekonomi.
Dalam teori ekonomi ada model pertumbuhan yang memprediksikan perubahan ekonomi atas dasar variabel-variabel ekonomi seperti :
- tabungan dan investasi
- penawaran tenaga kerja
- rasio model output
- kemajuan teknologi produksi
- perdagangan

Dalam teori pilihan publik (public choice theory), menembus kontroversi antara berbagai model pertumbuhan dengan menegaskan bahwa politik itu benar-benar penting.
Teori ini dipandang sebagai komoditi publik yang ditandai oleh adanya masalah parasit.

Faktor-faktor politik mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui dua mekanisme :
1. melalui kebijakan-kebijakan tertentu yang diberlakukan pemerintah pada berbagai
periode.
2. faktor politik membentuk iklim politik yang mewarnai faktor-faktor ekonomi
penentu pertumbuhan.

Sklerosa institusional merupakan determinan (faktor penetu) yang bersifat negatif bagi pertumbuhan ekonomi. Sifat dasar rezim demokratis atau otoriter ternyata tidak berpengaruh dan tidak ada petunjuk bahwa ada suatu keterkaitan antara kekuatan sosialisme dengan tingkat pertumbuhan.
Dampak faktor-faktor politik terhadap satu variabel penting di pertumbuhan ekonomi yaitu fungsi investasi.
Dengan kata lain, pendapatan bahwa sklerosa institusional mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata suatu negara merupakan suatu hal penting dalam perkembangan pesat dalam interaksi antar politik dan ekonomi.
Menegaskan bahwa struktur politik berkaitan erat dengan sistem ekonomi. Selain itu pertumbuhan ekonomi ternyata bertolak dari kekuatan-kekuatan yang tidak sepenuhnya bisa di dikte oleh kekuatan politik.

Selasa, 18 Mei 2010

ILMU POLITIK

Menerut pakar Ilmu politik "PETER H ODEGARD dan DAVID EASTON" menyatakan :
bahwa ilmu politik sebagai ratunya ilmu sosial, yang berkedudukan pada peringkat paling atas diantara ilmu-ilmu sosial atau ilmu utuma.

Aristoteles dalam bukunya politik, bahwa secara alamiah manusia adalah makhluk yang berpolitik. Dalam bahasa inggris disebut "man is by nature a political animal", yaitu : bahwa politik merupakan hakekat keberadaan manusia dalam kehidupan masyarakat, yaitu jika dua orang atau lebih berinteraksi satu sama lain maka mereka tidak lepas dari keterlibatan dalam hubungan yang bersifat politik.

Contohnya :
Begitu manusia meninjau status dan kedudukan didalam masyarakat, dalam berusaha mencapai suatu tingkat keamanan bagi dirinya dari sumber-sumber daya yang tersedia baik secara ekonomi maupun dari segi sosiologi. Mulai dari hasrat untuk memperoleh pekerjaan, sampai untuk menempatkan dan memiliki tempat tinggal yang baik pada lingkungan yang sesuai dangan selera dan keinginan, sampai mencoba mengarahkan orang lain untuk menerima pendapatannya. Semuanya itu pada hakekatnya melibatkan manusia itu kedalam halihwal politik bersifat politik.

Oleh karena itu politik pada hakekatnya adalah bagian dari pada umat manusia baik sadar atau tak sadar tiap manusia adalah melakukan hal yang bersifat politik, serta berada dalam lingkungan yang disebut sistem politik.

Ilmu politik adalah mempelajari gejala politik yang menyangkut hal-hal dasar yang terdapat didalam interaksi kehidupan masyarakat.


OBJEK ILMU POLITIK ...

politik berlangsung pada lingkungan yang disebut "sistem politik". Sedangkan ilmu politik adalah ilmu untuk terapakan dalam menganalisa interaksi dalam sistem politik, kegunaannya adalah untuk memahami apa yang terjadi.

Perkembangan ilmu politik ...
Ilmu politik lahir di YUNANI, dengan tokoh PLATO, ARISTOTELES, THUYCIDIDES.
Kemudian berlanjut pada jaman Romawi dengan tokoh polybius dan cirero lalu dibangkitkan kembali oleh NICCO MACHIAVELLI di italia.
Sebelum dibahas di perancis , dimantapkan di inggris dan jerman sampai pada akhirnya diakui dan berkembang pesat sebagai disiplin ilmu mandiri di Amerika Serikat.
 

it's my LIFE. Design By: SkinCorner